Penginderaan Jauh-ENVI |NDVI (Normalized Difference Vegetation Indeks)
NDVI
(Normalized Difference Vegetation Indeks) | ENVI | PJ | REMOTE SENSING
Normalized
Difference Vegetation Indeks (NDVI) merupakan metode
standart yang digunakan dalam membandingkan tingkat kehijauan vegetasi (kandungan
klorofil) pada tumbuhan.
Spesifikasi teknis Landsat 8 pembagian objek
berdasarkan Nilai NDVI (Febrianti, dan Parwati, 2014).
No
|
Kelas
|
|
NDVI
|
|
|
Rataan
|
Kisaran
|
1.
|
Lahan
Terbuka
|
0,363
|
0,020 - 0,487
|
2.
|
Perkebunan
|
0,567
|
0,320 - 0,736
|
3.
|
Pemukiman
|
0,136
|
-0,073 – 0,532
|
4.
|
Industri
|
0,089
|
-0,028 – 0,425
|
5.
|
Tegalan
|
0,369
|
0,222 – 0,505
|
6.
|
Sawah
|
0,256
|
-0,105 – 0,538
|
7.
|
Air
|
0,081
|
-0,103 – 0,569
|
Transformasi NDVI ini merupakan
salah satu produk standar NOAA (National
Oceanic and Atmospheric Administration), satelit cuaca yang berorbit polar
namun memberi perhatian khusus pada fenomena global vegetasi. Nilai indeks
vegetasi ini dihitung sebagai rasio antara pantulan yang terukur dari band
merah (R) dan band infra-merah (didekati oleh band NIR). Penggunaan kedua band
ini banyak dipilih sebagai parameter indeks vegetasi karena hasil ukuran dari
band ini dipengaruhi oleh penyerapan klorofil, peka terhadap biomassa vegetasi,
serta memudahkan dalam pembedaan antara lahan bervegetasi, lahan terbuka, dan
air.
Hasil penisbahan antara band merah
dan infra-merah menghasilkan perbedaan yang maksimum antara vegetasi dan tanah.
Nilai-nilai yang dihasilkan NDVI selalu berkisar antara -1 hingga +1
(Danoedoro, 2012). Nilai-nilai asli antara -1 hingga +1 hasil dari transformasi
NDVI ini mempunyai presentasi yang berbeda pada penggunaan lahanya. Nilai-nilai
NDVI disekitar 0.0 biasanya mempresentasikan penggunaan lahan yang mengandung
unsur vegetasi sedikit sampai tidak mempunyai vegetasi sama sekali. NDVI ini
merupakan nilai yang diperoleh dari gabungan beberapa spectral band spesifik
dari citra penginderaan jauh. Gelombang indeks vegetasi diperoleh dari energi yang dipancarkan oleh vegetasi pada citra penginderaan jauh untuk menunjukkan
ukuran kehidupan dan jumlah dari suatu tanaman (Peraturan Menteri Kehutanan,
2012).
Pada tumbuhan sehat, pemantulan cahaya
inframerah dekat (near infrared) akan terjadi secara signifikan pada
rentang spektrum antara 0.7 μm hingga 1.2 μm. Hanya sedikit energi infrared ini
yang terserap oleh struktur daun. Sebagian besar akan terhamburkan ke atas (reflected
energy) dan ke bawah daun (transmitted energy). Pada daun yang sehat
umumnya mempunyai pemantulan cahaya sebesar 40% - 60%, transmisi cahaya sebesar
40% - 60%, dan penyerapan relatif sebesar 5% - 10%. Prosentase refleksi cahaya
inframerah dekat (0.7-1.2 μm) oleh daun disebabkan karena penghamburan internal
pada sisi dinding sel dalam daun. Namun, besar prosentasi releksi ini berkurang
pada rentang frekuensi 0.92-0.98 μm. Hal ini disebabkan karena uap air
mempunyai karakteristik penyerapan cahaya pada rentang frekuensi tersebut. Oleh
karena itu, rentang sepektrum cahaya inframerah dekat yang optimal digunakan
oleh aplikasi penginderaan jarak jauh berkisar antara 0.74 μm hingga 0.9 μm
saja.
Gambar 1. Rentang Data
NDVI oleh NASA
Seperti perhitungan pada citra
rasio, pada citra normalisasi juga menggunakan channel 1 dan channel 2. Channel 1 terdapat dalam bagian dari
spectrum dimana klorofil akan menyebabkan penyerapan radiasi cahaya yang datang
dilakukan saat terjadi proses fotosintesis, sedangkan channel 2 terdapat pada daerah spectral dimana struktur daun spongy mesophyll menyebabkan adanya
pantulan terhadap radiasi cahaya.
Perbandingan kedua channel adalah pertimbangan untuk
mengurangi variasi yang disebabkan oleh topografi dari permukaan bumi. Perbandingan
ini tidak menghilangkan efek additive yang
disebabkan oleh atmospheric attenuation
tetapi komponen dasar untuk NDVI serta vegetasi yang saling berkaitan. Latar
belakang daratan akan berfungsi sebagai pemantul sinyal yang terpisah dari
vegetasi, dan akan berinteraksi dengan vegetasi melalui hamburan dari energi
radiasi matahari.
Kelas
|
Nilai NDVI
|
Tingkat Kerapatan
|
1.
|
-1 sampai 0,32
|
Jarang
|
2.
|
0,32 sampai 0,42
|
Sedang
|
3.
|
0,42 sampai 1
|
Tinggi
|
Sumber:
Departemen Kehutanan, (2003)
Menghitung perbandingan sifat
respon objek terhadap pantulan sinar merah dan NIR dapat menghasilkan nilai
dengan karakeristik khas yang dapat digunakan untuk memperkirakan kerapatan
atau kondisi kanopi/kehijauan tanaman pada suatu wilayah. Tanaman yang sehat
umumnya memiliki warna hijau hal ini akan berbanding lurus dengan nilai indeks
vegetasi yang tinggi. Disebabkan oleh hubungan terbalik antara intensitas yang
dipantulkan vegetasi pada spectral sinar merah dan NIR.
Oke teman-teman tulisan ini melanjutkan updatean terakhir, terkait kerapatan vegetasi. Semoga bermanfaat. Enjoy....
Terimakasih Banyak teman-teman.
Comments
Post a Comment