Penginderaan Jauh (Inderaja)/Remote Sensing
Penginderaan Jauh (Inderaja)/Remote Sensing
Penginderaan Jauh (PJ)
atau remote sensing (RS) dalam
Indarto (2014:3) Remote berarti dari
jauh, sedangkan sensing berarti
mengukur. Jadi, remote sensing berarti
mengukur dari jauh atau mengukur tanpa menyentuh objek yang diukur. Salah satu
definisi penginderaan jauh menurut Rango (1996) dalam Indarto (2014: 43),
penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
objek, luasan, atau tentang fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari
sensor. Dalam hal ini, sensor tidak berhubungan langsung dengan objek atau
benda yang menjadi target.
Data penginderaan jauh
(citra), dalam citra dapat menggambarkan objek di permukaan bumi yang relatif
lengkap, dengan wujud dan tatak letak objek yang mirip dengan wujud dan letak
sesuai aslinya di permukaan bumi dalam liputan yang luas. Citra penginderaan
jauh adalah gambaran suatu objek, daerah atau fenomena, hasil rekaman pantulan
dan atau pancaran objek oleh sensor penginderaan jauh, dapat berupa foto atau
data digital (Purwadhi, 2011). Hasil perekaman atau pemotretan sensor
penginderaan jauh disebut dengan data penginderaan jauh, dapat berupa foto
udara, citra satelit, citra radar, dan dapat berupa data analog dan numeric
lainnya.
Berbagai macam sensor
penginderaan bumi di pasang di berbagai satelit, dengan menggunakan berbagai
panjang gelombang elektromagnetik sebagai media perekaman data penginderaan
jauh, sehingga menghasilkan beraneka macam citra penginderaan jauh satelit.
Saat ini banyak satelit penginderaan jauh yang mengorbit dengan berbagai
kegunaan. Setiap citra satelit memiliki manfaat serta karakeristik yang
berbeda, sehingga pilihan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Salah satunya adalah citra satelit Landsat 8.
Sumber:
-
Indarto. 2014. Penginderaan Jauh: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Comments
Post a Comment